Dalam mesin pembakaran internal (ICE) konvensional, waktu buka dan tutup katup (katup intake dan exhaust) bersifat tetap, yang merupakan kompromi antara performa di putaran mesin tinggi dan efisiensi di putaran mesin rendah. Namun, teknologi Variable Valve Timing (VVT), yang dikenal dengan berbagai nama dagang seperti VVT-i (Toyota), VTEC (Honda), atau VANOS (BMW), telah merevolusi desain mesin dengan memperkenalkan fleksibilitas waktu katup. Mengulas Manfaat VVT menunjukkan bahwa sistem ini adalah kunci untuk memecahkan kompromi lama tersebut, memungkinkan mesin untuk bekerja secara optimal di seluruh rentang putaran mesin (RPM). VVT bukan sekadar fitur tambahan; ia adalah teknologi penting yang secara langsung memengaruhi efisiensi bahan bakar, tenaga, dan tingkat emisi kendaraan Anda sehari-hari.
Salah satu cara utama Mengulas Manfaat VVT adalah dampaknya pada efisiensi bahan bakar. Pada putaran mesin rendah dan beban ringan (seperti saat berkendara santai di jalan tol), VVT dapat menunda penutupan katup buang dan juga menunda pembukaan katup masuk. Strategi ini membantu mengurangi energi yang terbuang sia-sia saat proses pemompaan gas, yang secara efektif mengurangi konsumsi bahan bakar. Sebuah studi kinerja kendaraan tahun 2024 yang dilakukan pada mobil hatchback keluarga menunjukkan bahwa mesin yang dilengkapi VVT mampu mencapai peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar $8\%$ hingga $10\%$ pada kecepatan konstan ($80$ km/jam) dibandingkan dengan mesin non-VVT berkapasitas sejenis.
Di sisi performa, Mengulas Manfaat VVT menjadi lebih jelas pada putaran mesin tinggi. Ketika mesin berputar cepat (misalnya di atas 5.000 RPM), mesin membutuhkan lebih banyak udara dan waktu buang yang lebih singkat. VVT dapat memajukan waktu buka katup masuk dan menunda penutupan katup buang. Penyesuaian ini memungkinkan jumlah maksimum campuran udara-bahan bakar masuk ke silinder dan memastikan gas buang keluar secara efisien. Hal ini menghasilkan kurva torsi dan tenaga yang lebih rata dan tinggi, memberikan akselerasi yang lebih responsif saat Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk menyalip.
VVT juga berkontribusi pada pengurangan emisi. Dengan mengendalikan overlap (periode di mana katup masuk dan buang terbuka secara bersamaan), VVT dapat mengoptimalkan pembakaran dan bahkan memungkinkan internal exhaust gas recirculation (EGR). Artinya, sejumlah kecil gas buang didaur ulang kembali ke ruang bakar, menurunkan suhu pembakaran. Suhu yang lebih rendah ini secara efektif mengurangi produksi Nitrogen Oksida ($\text{NO}_{\text{x}}$), salah satu polutan utama, yang sangat membantu kendaraan memenuhi regulasi lingkungan seperti Euro 5 (yang mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2022).