Sektor aftermarket otomotif, yang meliputi penjualan suku cadang, aksesori, dan layanan perbaikan serta perawatan kendaraan, menawarkan peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Di balik setiap mobil yang terjual, ada kebutuhan berkelanjutan untuk perawatan dan pemeliharaan, menciptakan pasar yang stabil dan terus berkembang.
Pasar aftermarket merupakan ekosistem yang luas, mencakup segmen-segmen seperti suku cadang pengganti (OEM dan aftermarket), oli dan pelumas, ban, aki, aksesori personalisasi, hingga jasa perbaikan dan detailing. Peluang bisnis di sektor ini muncul karena setiap kendaraan membutuhkan perawatan rutin dan perbaikan seiring usia dan penggunaan. Bahkan dengan tren kendaraan listrik, kebutuhan akan ban, sistem rem, suspensi, dan perawatan interior tetap ada, membuka segmen baru untuk baterai dan komponen EV spesifik.
Jumlah kendaraan yang beredar di jalan raya terus bertambah, secara otomatis memperbesar potensi pasar aftermarket. Semakin banyak mobil yang menua, semakin tinggi pula permintaan akan suku cadang pengganti dan jasa perbaikan. Fenomena ini membuat sektor aftermarket menjadi salah satu yang paling tangguh, bahkan di tengah gejolak ekonomi, karena perawatan kendaraan adalah kebutuhan esensial bagi pemiliknya.
Transformasi digital juga membuka peluang bisnis baru yang signifikan di sektor aftermarket. Platform e-commerce untuk suku cadang, aplikasi pemesanan bengkel online, dan sistem diagnostik kendaraan berbasis AI, semuanya membantu meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan. Konsumen kini bisa dengan mudah mencari suku cadang yang dibutuhkan atau memesan jadwal servis melalui smartphone mereka.
Sebagai contoh, pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB, dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bengkel Independen (ABI) dan diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia, dibahas strategi digitalisasi bengkel kecil dan menengah. Kepala Divisi Pengembangan Usaha ABI, Bapak Aditya Pratama, menyoroti bagaimana penggunaan sistem manajemen bengkel berbasis cloud dapat meningkatkan produktivitas hingga 30%. Webinar ini disiarkan langsung dari Jakarta dan diawasi oleh tim IT dari Kepolisian Siber Nasional untuk memastikan keamanan data peserta. Inovasi semacam ini membantu bisnis aftermarket tetap relevan dan kompetitif di era digital.
Untuk memanfaatkan peluang bisnis di sektor aftermarket, pelaku usaha perlu fokus pada kualitas layanan, ketersediaan suku cadang, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru. Peningkatan keterampilan teknisi, penggunaan peralatan diagnostik modern, dan membangun kepercayaan pelanggan melalui transparansi harga adalah kunci sukses. Seiring dengan pertumbuhan populasi kendaraan dan evolusi teknologi otomotif, sektor aftermarket akan terus menjadi arena yang menjanjikan bagi para pengusaha yang jeli dan inovatif.